Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dilarikan ke rumah sakit di Singapura setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan yang serius. Kejadian ini bermula pada 8 Februari 2025, ketika Hotman Paris digigit oleh salah satu berang-berang peliharaannya saat berenang pada pukul 4 subuh. Setelah gigitan tersebut, ia menerima injeksi tetanus sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun telah mendapatkan perawatan awal, Hotman Paris tetap melanjutkan aktivitas padatnya, termasuk perjalanan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Balikpapan yang memakan waktu lebih dari enam jam. Setelah kembali ke Jakarta, ia disibukkan dengan berbagai kegiatan syuting dan rapat. Pada 20 Februari 2025, kondisi kesehatannya menurun drastis saat menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di mana ia tampak pucat dan kehilangan fokus. Akibatnya, persidangan tersebut ditunda, dan Hotman segera dilarikan ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kadar hemoglobin (HB) dalam darahnya turun dari standar 14 menjadi 9,7, yang memerlukan tindakan transfusi darah. Setelah menjalani perawatan di Jakarta, Hotman Paris memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut di Singapura. Anak sulungnya, Frank Hutapea, telah menyiapkan penerbangan dengan jet pribadi pada 24 Februari 2025 untuk membawa Hotman ke Singapura, di mana lima dokter spesialis telah disiapkan untuk menangani kondisinya.
Kondisi kesehatan Hotman Paris menjadi perhatian publik, terutama mengingat jadwalnya yang padat dan insiden gigitan berang-berang yang dialaminya. Masyarakat luas mendoakan agar ia segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.